Kepsek di Kota Bandung Kena OTT PPDB

Kepsek di Kota Bandung Kena OTT PPDB

Seorang Kepala Sekolah (kepsek) Menengah Kejuruan di Kota Bandung diringkus Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Jawa Barat. Si Kepsek diciduk dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT).

Kepsek di Kota Bandung Kena OTT PPDB

Ilustrasi

 

Wowsiap.com - SeorangKepala Sekolah (kepsek) Menengah Kejuruan di Kota Bandung diringkus Tim Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Jawa Barat. Si Kepsek diciduk dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT).

Saat OTT itu, tim mendapati uang diduga hasil praktik haram di Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebesar Rp40 juta lebih.

Dalam OTT itu, DN, diamankan bersama wakilkepala sekolah EB, TTG dan AT pegawai kontrak, serta TS operator PPDB 2022.

Baca Juga di Berita Terkini Indonesia

“Ya, kami menangkap seorangkepala sekolah bersama beberapa orang, dalam operasi tangkap tangan.Tim juga menyita barang bukti uang tunai senilai Rp 40 juta lebih,” ujar Humas Satgas Saber Pungli Jabar Yudi Ahadiat pada Jumat (24/6/2022).

“Penangkapan bermula dari dumas (pengaduan masyarakat) orang tua murid yang merasa keberatan terkait uang pramuka. Padahal kan pramukanya masih lama 20 Juli 2022, tapi kok sudah ada (iuran),” sambung Yudi Ahadiat.

Penangkapan dilakukan pada Rabu (22/6/2022) sekitar pukul 13.00 WIB, di sekolah tersebut, yang berlokasi di Jalan Bojong Koneng, Kota Bandung.

Mereka, diduga melakukan pungutan liar. Kepala sekolah kejuruan tersebut meminta uang iuran uang pramuka kepada orang tua murid yang anaknya lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022.

Dipaparkan Yudi Ahadiat, modus operandi para pelaku melakukan aksi diduga pungutan liar itu dengan menginformasikan kepada orang tua murid tentang uang sumbangan berkisar Rp3 juta dan uang pramuka Rp550.000.

Informasi dan permintaan uang itu disampaikan saat daftar ulang. Uang Rp40 juta itu dari 44 orang tua siswa.

Yudi Ahadiat menyatakan, total barang bukti yang berhasil diamankan sebesar Rp40.750.000, terdiri atas uang titipan Rp23.700.000 dan uang Pramuka Rp17.250.000.

Baca Juga di Berita Terkini Nasional

“Uang titipan itu uang bangunan Rp3 juta per orang. Sedangkan uang (kegiatan) Pramuka diminta, namun pelaksanaan kegiatannya masih jauh,” ujar Yudi AhAdiat.

Jumlah orang tua siswa yang diminta uang titipan uang bangunan sebanyak 75 orang dan uang Pramuka 45 orang untuk uang pramuka.

“Hasil pendalaman akan dibawa ke gelar perkara,” kata Yudi AhAdiat.

 

Kepsek di Kota Bandung Kena OTT PPDB

EDITOR : Dadan Hardian

Comments

Popular posts from this blog

Solusi Berkelanjutan untuk Lingkungan yang Lebih Hijau

Manfaat Merger Indosat Ooredoo

Tote Bag yang Cocok Buat Hangout dari Lokal Brand